top of page

Syahrul Yasin Limpo Resmikan BBVFP dan Penandatanganan Prasasti

SURABAYA - analisapost.com | Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan yang mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan baku, produksi, pengujian, pemasaran, distribusi dan peningkatan mutu obat hewan, Pusat Veteriner Farma yang berlokasi di jalan Ahmad Yani No.68 Surabaya, berubah menjadi Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma hari ini di resmikan oleh Menteri Pertanian, prof, Dr. H.Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si.,M.H Rabu (31/5/23).

prof, Dr. H.Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si.,M.H
prof, Dr. H.Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si.,M.H saat penandatanganan prasasti (Foto: Div)

Menteri Pertanian dalam kunjungan kerja saat memberikan arahan dalam sambutannya mengatakan,"Satu tahun ini dari Unit Pelaksana Teknik (UPT ) beralih ke Badan Layanan Umum (BLU) memberikan kelonggaran kepada unit kerja kita untuk melakukan berbagai langkah seperti pengendalian hama, penciptaan vaksin bahkan market untuk vaksin tidak hanya nasional bahkan untuk ekspor ke luar negeri. Kemajuan Pusvetma sangat luar biasa salah satunya temuan vaksin PMK dan lain-lain," ujarnya.


"Saya kira ini menjadi langkah baru buat Indonesia memiliki Pusvetma tentu saja mengantisipasi hadirnya bakteri-bakteri dan hama bagi hewan. Tidak ada negara yang bebas dengan berbagai hama yang ada sekarang," jelasnya kepada awak media AnalisaPost saat di konfirmasi.


Ia juga berpesan agar seluruh karyawan Pusvetma untuk terus berkerja keras karena adanya berbagai pencapian jangan sampai terlibat kasus korupsi. Demikian pesan yang di sampaikan.

Sementara Kepala Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma drh.Edy budi susila, M.Si menyampaikan dalam laporannya sangat bersyukur Menteri Pertanian hadir dalam kunjungan kerja meninjau fasilitas produksi vasin.


"Pusvetma menjadi pioner produsen vaksin hewan pertama dan satu-satunya di Indonesia milik pemerintah. Tentunya Pusvetma turut membantu program pemerintah dalam upaya pembangunan peternakan Indonesia," ujarnya dalam sambutan.


"Saat ini banyak produsen vaksin swasta bagian dari produsen vaksin global namun Pusvetma tetap eksis. Dengan melakukan perubahan bisa menghasilkan lebih bervariatif dan berkualitas dengan harga yang kompetitif,"kata Edy


"Terkait kinerja Pusvetma dengan tupoksinya, produk-produk yang dihasilkan antara lain, vaksin, antisera dan bahan biologik lainnya. Pusvetma berkomitmen meningkatkan kualitas produsen vaksin dengan produk bermutu,"paparnya. Menurutnya terobosan-terobosan yang dilakukan nantinya agar vaksin Pusvetma bisa menembus pasar ekspor khususnya negara-negara tetangga.


Baginya kunjungan ini merupakan penyemangat tersendiri bagi Pusvetma dan seluruh jajarannya untuk meningkatkan kinerja di Pusvetma. Kepala Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma drh.Edy budi susila, M.Si mengaku arahan dari Menteri Pertanian jadikan semangat dengan predikat Badan Layanan Umum (BLU) dan pencapaian yang diperoleh, pelayanan menjadi prioritas Pusvetma.


Usai memberikan sambutan dan pengarahan, dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti di tutup dengan foto bersama.(Dna/Che)


Dapatkan Update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com

bottom of page