Tanaman Jagung Dirusak OTK, Warga Tanah Garapan Pasar 12 Bandar Kalifah, Berharap Keadilan
top of page

Tanaman Jagung Dirusak OTK, Warga Tanah Garapan Pasar 12 Bandar Kalifah, Berharap Keadilan

Medan, Analisa Post | Sungguh sedih nasib dua puluh KK, masyarakat susah, yang tinggal ditanah garapan pasar 12, Desa Bandar Kalifah, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara ini. Warga susah yang sudah sebelas tahun tinggal dan bercocok tanam ditanah garapan Psr 12, Desa Bandar Kalifah mengeluh dan berharap adanya keadilan hukum atas terjadinya perusakan tanaman jagung serta pengancaman tidak dapat bercocok tanam dari orang tidak dikenal ( OTK) dilahan garapan yang sudah dikelolah mereka selama lebih kurang sebelas tahun, bahkan tanah garapan yang sudah dikelolah mereka tersebut sudah dibangun beberapa rumah oleh OTK tersebut.

Foto : Dokpri

Kepada awak media ini Jasper Sianturi (43) tahun beserta istri, Washington Butar - Butar ( 56) beserta istri, Mangisi Bonar Butar - Butar ( 45), Mak Maruba boru Sagala, Raya Butar - Butar, Tanurbaya boru Butar Butar, ( 67), BD Butar Butar, Tumpal Simanungkalit, Jerry Simarmata, Maju Marpaung, Firma Pangabean, Lizon Butar -Butar dan beberapa masyarakat lain yang enggan dicatur nama oleh wartawan ini, membenarkan kejadian yang menimpah mereka tersebut. Mereka mengatakan bahwa dirinya memang mengarap dilokasi tersebut karena keadaan mereka yang memiliki ekonomi susah dan tidak dapat memiliki tempat tinggal, namun mereka juga mengatakan bahwa mereka sudah lebih kurang tinggal dan mengais rezeki dengan bercocok tanam dilahan garapan Pasar 12, Desa Bandar Kalifah tersebut, " sebut mereka, Minggu ( 3/ 10/ 2021) Sore sekira pukul 15 .00 WIB.


"Sambung Washington Butar - Butar, seorang pria yang juga masyarakat pengarap dipasar 12 tersebut, dirinya menceritakan kronologis dirinya pada tahun 2020 membuat pembatas tembok dilahan yang dikelolanya tersebut, tidak berselang lama tiba - tiba tembok yang baru selesai dibangun itu dirobohkan oleh orang tidak dikenal, yang mengakibatkan dirinya mengalami kerugian sekitar Rp 30 juta, dimana uang tersebut hasil patungan dari bantuan keluarga, " sebutnya dengan nada sedih.


"Keluhan senada juga disampaikan Jasper Sianturi ( 43), Mangisi Butar - Butar ( 45), dan Tunurbaya Butar - Butar ( 67), mereka juga mengalami nasib yang serupa, dimana tanah yang ditananami mereka dengan buah jagung yang sudah berumur dua bulan, hancur semua, yang mengakibatkan kerugian materi kurang lebih Rp 3 juta an, dan nyarisnya ada dari mereka yang diintimidasi tidak boleh lagi bercocok tanam kembali, diareal yang sudah 11 tahun dikelola mereka tersebut,sedih dan trauma lah kami bg, " sebut mereka.


Kepada awak media ini, atas kejadian yang menimpa sejumlah masyarakat susah yang tinggal dikawasan tanah garapan pasar 12, Desa Bandar Kalifah itu, berharap para pelaku yang telah melakukan pengrusakan tembok pembatas lahan, pengrusakan tanaman jagung, dan pelaku intimidasi tersebut segera ditangkap pihak kepolisian, trauma dan takut kami jadinya pak, "kata masyarakat tersebut. ( wan).

75 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page