Terima Kasih, Capaian Terbaik: Ucapan Syukur dari Para Wisudawan
top of page

Terima Kasih, Capaian Terbaik: Ucapan Syukur dari Para Wisudawan

SURABAYA - analisapost.com | Menempuh dan menyelesaikan kuliah merupakan perjalanan yang tidak mudah, terutama karena melibatkan berbagai pertimbangan. Namun, ketika berhasil meraih prestasi, itu menjadi sumber kebahagiaan tersendiri. Hal ini dirasakan oleh para wisudawan Universitas katolik Widya mandala (UKWMS) saat menghadiri konferensi pers yang diadakan di ruang Widya Prajna Widya Mandala Hall UKWMS Pakuwon City Surabaya pada Jumat pagi (22/3/24).

 Konferensi pers yang diadakan di ruang Widya Prajna Widya Mandala Hall UKWMS Pakuwon City Surabaya pada Jumat pagi (22/3/24).
Konferensi pers yang diadakan di ruang Widya Prajna Widya Mandala Hall UKWMS Pakuwon City Surabaya pada Jumat pagi (22/3/24).(Foto: Charles)

Ucapan terima kasih kepada Tuhan selalu terucap saat mereka diberi kesempatan untuk membagikan pencapaian mereka selama kuliah. Besok, para wisudawan dari berbagai fakultas, termasuk perwakilan dari UKWMS Madiun yang hadir secara online, akan diwisuda.


FV. Lanny Hartanti, S. Si., M. Si., yang menjabat sebagai Wakil Rektor III dan kali ini mewakili Rektor yang tidak dapat hadir, menyampaikan, "Wisuda Semester Gangsal Tahun Akademik 2022/2024 melibatkan 677 wisudawan dari program Doktor, Magister, Sarjana, hingga Diploma. Kami berharap para wisudawan dapat menjadi cerminan dan mampu mengamalkan ilmu yang telah mereka peroleh." ujarnya.


"Ilmu yang didapat bukan hanya sekadar keterampilan, tetapi juga berbagai pengalaman berharga selama proses belajar di UKWMS. Dengan demikian, mereka dapat memberikan kontribusi dalam bentuk karya dan prestasi, baik sebagai profesional, pekerja, maupun wirausahawan, yang membantu pembangunan bangsa ini. Sumbangsih nyata mereka bagi masyarakat menjadi umpan balik bagi perkembangan kampus mengikuti tren zaman," jelasnya kepada awak media setelah acara tersebut.


Wisudawan Dr. Lilik Indrawati, S.E., M.M., seorang mahasiswi Doktor Manajemen, menceritakan, "Awalnya, saya tidak memiliki keinginan untuk masuk kampus ini karena faktor usia. Saat itu, saya sudah berusia 48 tahun dan Rektor pada waktu itu, Romo Budi, menyarankan saya untuk kuliah saja. Meskipun agak ragu, saya memutuskan untuk memberi kesempatan kepada dosen-dosen muda."ucapnya.


"Kemudian, saya diberikan satu beasiswa penuh seratus persen dengan alasan sebagai penghargaan. Meskipun awalnya tidak didukung oleh keluarga, saya mencoba untuk menerimanya. Akhirnya, setelah melalui enam kali ujian, saya berhasil menyelesaikannya. Saya percaya bahwa ini adalah kerja Tuhan," katanya.

Dr. Lilik Indrawati, S.E., M.M dan Jacqueline Queena Hendrian, S.I.Kom
Dr. Lilik Indrawati, S.E., M.M dan Jacqueline Queena Hendrian, S.I.Kom (Foto: Charles)

Jacqueline Queena Hendrian, S.I.Kom, membagikan pengalamannya, "Banyak yang menganggap Ilmu Komunikasi mudah, namun sebenarnya tidak demikian. Rasanya akan terasa mudah jika kita menjalaninya dengan penuh semangat, dan itu yang saya lakukan. Selama kuliah, saya selalu menikmatinya dan sudah aktif dalam berbagai kepanitiaan sejak semester satu. Total nya, saya telah terlibat dalam lebih dari 30 kegiatan di kampus, mulai dari kepanitiaan jurusan hingga ke tingkat universitas."ungkapnya.


"Saya juga mengikuti program pertukaran mahasiswa ke luar negeri, dan saya beruntung bisa belajar di St. Louis University Filipina selama satu semester secara daring. Di sana, saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang baru. Yang menarik, saya berhasil meraih IPK sempurna, yaitu 4, pada semester 3. Selain itu, skripsi saya dinilai sebagai yang terbaik di fakultas saya, dengan judul 'Problematika Masyarakat Tentang Patriaki'," tutupnya mengakhiri.


Pendidikan itu sangat penting karena melalui pendidikan, kita akan memahami peran kita dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui pengabdian khususnya untuk generasi Z 2045 merupakan momentum emas bagi Indonesia.


Peran aktif kaum muda sangat vital, dan penting untuk tidak meremehkan pendidikan setelah SMA. Kita dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini, tanpa kompromi. Kita harus memperhatikan apa jadinya jika pemimpin bangsa tidak memiliki pendidikan dan moral yang baik.(Che)


Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.

bottom of page