top of page

Waspada! Ini 9 Makanan Populer yang Dapat Memicu Pertumbuhan Sel Kanker

SURABAYA - analisapost.com | Banyak makanan populer yang digemari masyarakat Indonesia ternyata memiliki potensi meningkatkan risiko kanker. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat bahwa sekitar 30–50% kasus kanker berkaitan erat dengan pola makan yang tidak sehat.

Aneka makanan populer memang menggoda selera. Namun di balik kelezatannya, bisa memicu inflamasi kronis yang membuka peluang bagi pertumbuhan sel kanker jika dikonsumsi berlebihan
Aneka makanan populer memang menggoda selera. Namun di balik kelezatannya, bisa memicu inflamasi kronis yang membuka peluang bagi pertumbuhan sel kanker jika dikonsumsi berlebihan.(Foto: Div)

Di tengah tren kuliner kekinian dan gaya hidup serba instan, banyak orang cenderung mengonsumsi makanan lezat namun miskin nutrisi.


Beberapa jenis makanan yang tinggi lemak jenuh, pengawet, hingga pewarna buatan dapat menyebabkan inflamasi kronis dalam tubuh.


Inflamasi ini merupakan salah satu faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Berikut sembilan makanan yang patut diwaspadai karena dapat menjadi “favorit” bagi perkembangan sel kanker:


1. Seblak

Makanan pedas ini memang menggoda, dengan campuran kerupuk, mie instan, bakso, dan sosis. Namun, seblak mengandung banyak MSG, pewarna, dan pengawet yang berpotensi memicu inflamasi kronis kondisi yang dapat membuka jalan bagi pertumbuhan sel kanker.


2. Bakso

Bakso yang dijual bebas tanpa izin BPOM sering kali mengandung bahan kimia berbahaya seperti boraks dan formalin. Kedua zat ini bersifat karsinogenik dan dapat meningkatkan risiko kanker, terutama pada saluran pencernaan.


3. Mie Instan

Dikenal praktis dan murah, mie instan mengandung lemak jenuh, sodium tinggi, dan zat aditif. Konsumsi rutin dalam jangka panjang dapat merusak sistem pencernaan serta meningkatkan risiko kanker lambung dan usus.


4. Ayam Goreng

Ayam goreng dengan lapisan tepung renyah digoreng pada suhu tinggi bisa menghasilkan akrilamida senyawa yang berhubungan dengan kanker. Risiko bertambah jika minyak yang digunakan merupakan minyak jelantah atau sudah digunakan berulang kali.


5. Nasi Goreng

Meski menjadi makanan favorit banyak orang, nasi goreng biasanya dimasak dengan banyak minyak, kecap manis tinggi gula, dan bumbu penyedap. Konsumsi rutin dapat meningkatkan risiko obesitas serta kanker pankreas dan usus.


6. Martabak

Manis, legit, dan penuh topping. Tapi tahukah Anda bahwa satu potong martabak bisa mengandung lebih dari 500 kalori dan tinggi gula serta lemak trans? Gula berlebih memberi makan sel kanker, membuatnya berkembang lebih cepat.


7. Sate

Daging yang dibakar gosong menghasilkan senyawa heterosiklik aromatik dan polisiklik hidrokarbon aromatik, dua senyawa pemicu kanker yang terbentuk dari pembakaran lemak pada suhu tinggi.


8. Kopi Sachet

Bukan kopi hitam murni, tapi kopi instan 3-in-1 yang penuh dengan gula, krimer buatan, dan perisa sintetis. Kandungan ini bisa menyebabkan resistensi insulin, obesitas, hingga risiko kanker hati dan pankreas.


9. Gorengan

Renyah di luar, lembut di dalam; itulah gorengan. Tapi makanan ini sering dibuat dengan minyak yang digunakan berulang kali dan tepung yang mengandung zat aditif. Kombinasi ini berpotensi menghasilkan senyawa pemicu kanker seperti akrilamida.


Jangan Parno, Tapi Bijaklah

Apakah itu berarti semua makanan di atas harus dihindari sepenuhnya? Tidak juga. Kuncinya adalah kendali diri dan pola makan seimbang. Mengonsumsinya sesekali dalam jumlah wajar masih dapat ditoleransi, asalkan disertai dengan gaya hidup sehat.


Beberapa langkah sederhana untuk menjaga tubuh tetap sehat antara lain:

  • Ganti gorengan dengan camilan kukus atau rebus

  • Perbanyak konsumsi sayuran dan buah segar

  • Minum air putih, kurangi minuman manis

  • Lakukan olahraga secara rutin

  • Tidur cukup dan kelola stres dengan baik


Saatnya Memilih Makanan Lezat yang Lebih Sehat

Tubuh adalah aset paling berharga. Jangan biarkan kenikmatan sesaat dari makanan menggoda menjadi bom waktu yang mematikan. Sel kanker tidak muncul begitu saja; mereka tumbuh dari kebiasaan kecil yang diabaikan.


Mulai hari ini, mari lebih sadar dalam memilih apa yang kita konsumsi. Tubuh bukan tempat sampah jangan isi dengan racun yang dibungkus rasa lezat.(Dna)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Comentários


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya