Demo Day Sebagai Ajang Mahasiswa Memamerkan Hasil Kreasi Bisnisnya

SURABAYA - analisapost.com | Dukung kreativitas peserta Wirausaha Merdeka di acara puncak Project Based Learning Technopreneurship 2.0 PPNS pada hari kedua, Rabu (6/12/23) tampak animo cukup bagus.

Wildan Mahasiswa PPNS peserta Demo Day (Foto:Charles)

Salah satu booth yang mencuri perhatian yaitu dari K4 Nautica Dynamic, produk yang berfokus pada pembuatan Maket Nautika merupakan sebuah alat revolusioner dalam uji kemiringan kapal menjelaskan kepada awak media AnalisaPost apa yang membuat produk tersebut begitu istimewa.

"Ini merupakan inovasi Inclining Test yang di disain khusus untuk membantu memahami konsep uji kemiringan lebih tepatnya stabilitasnya kapal dengan mudah dan efektif," katanya.

"Kami menyediakan lembar kerja sebagai alat bantu mengajar lengkap untuk melakukan percobaan dengan mengikuti standar BKI (Biro Klasifikasi Indonesia). Intinya siap diproduksi. Prosesnya pembuatannya tergantung tingkat kerumitannya. Misalnya kalau sederhana cukup dua minggu," jelas Wildan.

"Berharap dengan adanya kegiatan ini, bisa memasarkan produk ini ke instansi berikut ke sekolah - sekolah. Untuk alatnya jika ada yang berminat, dapat dicari melalui sosmed kami dan aplikasi online,"ucapnya.

Seperti yang disampaikan Novel Larasati, M.A sebagai Analis Program Wirausaha Merdeka saat ditemui awak media AnalisaPost menyampaikan terkait kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari mulai hari Selasa-Rabu, 5-6 Desember 2023 di halaman International Office, Gedung Direktorat PPNS.

Novel Larasati, M.A sebagai Analis Program Wirausaha Merdeka(Foto: Charles)

Adanya program merdeka belajar membuat para siswa lebih punya kemampuan untuk mengoptimalkan bakatnya serta dapat berkarya bagi bangsa dan memberikan kesempatan bagi para mahasiswa dengan mendorong peningkatan pengalaman serta kemampuan daya kerja untuk menghasilkan produk dan jasa lewat event Demo Day mahasiswa dapat menunjukkan berbagai karya inovatif.

"Demo Day ini terdapat 59 booth dari 5 perguruan tinggi mitra yang berlokasi di Halaman International Office, di mana karya-karya inovatif peserta Wirausaha Merdeka dipamerkan dengan berbagai booth menarik dari para peserta WMK Project Based Learning 2.0 PPNS," ungkapnya.

"Harapannya demo day PPNS menjadi ajang untuk mahasiswa memamerkan atau menujukkan hasil kreasi bisnisnya selama satu semester ke belakang dan menjadi ajang untuk masyarakat sekitar, para industri melihat secara real hasilnya seperti apa," paparnya.

Lanjutnya,"bisa dilihat animonya cukup besar masyarakat datang dan membeli itu adalah sesuatu yang membanggakan. Otomatis mereka merasa dihargai atas kerjasama pembelajaran mereka selama melaksanakan program wirausaha merdeka,"tutupnya.

Ivan Nanda mahasiswa PPNS jurusan Kelistrikan menampilkan K33 Technosolver (Foto: Div)

Sementara Ivan Nanda mahasiswa PPNS jurusan Kelistrikan menampilkan K33 Technosolver suatu alat yang biasa digunakan untuk pembangkit listrik tenaga surya juga untuk menstabilkan tegangan pada batrai agar live time dari batrai tersebut stabil sehingga tegangannya tidak naik dan turun.

"Terkait soal harga tergantung tingkat kesulitan berikutnya jenisnya. Kami juga ada jasa instalansi simulasi pemasangan. Jadi kalau masyarakat ingin membeli alat itu bisa lewat sosmed atau langsung ke kampus PPNS. Karena kita akan produksi sesuai dengan permintaan," terangya kepada awak media AnalisaPost.

Demo day merupakan acara puncak dari tiga tahapannya sebelumnya. Dimana mengajak dan mengajarkan mahasiswa untuk memiliki mindset, konsep hingga skil kewirausaha sehingga tidak perlu takut menuangkan ide kreatifnya dalam menciptakan lapangan usaha sendiri. Dengan begitu para mahasiswa lulus bisa mengurangi angka pengangguran terdidik.(Che/Dna)

Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.

#DemoDay #PPNS #EriCahyadi #wirausahamerdeka