top of page

Hari Kelima Program Makan Siang Gratis Disambut Beragam Respon Siswa

Gambar penulis: analisapostanalisapost

Diperbarui: 18 Jan

SURABAYA - analisapost.com | Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di SD Taquma, Jalan Jemur Ngawinan No. 54, Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, mendapatkan berbagai tanggapan dari para siswa.

Suasana hari kelima program makan siang gratis
Suasana hari kelima program makan siang gratis (Foto: Charles)

Menu makanan MBG dikemas dalam wadah plastik untuk memudahkan distribusi. Setelah selesai makan, wadah dikembalikan. Menu yang disajikan terdiri dari nasi, lauk nugget, sayur sop, potongan buah melon, dan satu kotak susu yang dibagikan setelah selesai makan.


Dari pantauan awak media AnalisaPost, suasana kelas 1 terlihat ceria saat makanan dibagikan. Beberapa siswa tampak antusias dan tidak sabar untuk segera menyantapnya.


"Saya tadi sudah sarapan, jadi makanan gratis ini tidak habis. Saya tidak suka sayur, buah, dan nugget. Saya lebih suka telur atau mie," ungkap Tania, seorang siswi, ketika ditanya. Makanan gratis yang dibagikan tampak tidak disentuh di hadapannya.


Menanggapi hal tersebut, Alfi Maziyah Churil Ain, Guru Kelas 1A, menyampaikan bahwa sebagian siswa sudah sarapan sebelum berangkat sekolah.


"Sebagian memang sudah sarapan pagi. Karena itu, saya menghimbau kepada orang tua untuk mengurangi porsi sarapan agar anak-anak tetap bersemangat makan bersama di sekolah. Untuk siswa kelas satu, kami juga melarang mereka jajan di kantin. Kami biasakan mereka membawa bekal dari rumah," jelas Alfi Maziyah kepada awak media AnalisaPost.


Pada pelaksanaan hari kelima, sebagian siswa masih menyisakan makanan yang disediakan. Namun, dengan adanya variasi menu setiap hari, diharapkan minat anak-anak untuk makan semakin meningkat.

Salah satu siswa yang tidak mau menghabiskan makanannya
Salah satu siswa yang sudah menghabiskan makanannya (Foto: Charles)

"Melalui program ini, anak-anak belajar mengenal makanan bergizi lengkap, seperti ikan dan sayur. Biasanya, kalau membawa bekal sendiri, menu mereka hanya sesuai selera. Sebagai pendamping, saya berusaha memotivasi mereka agar mau mencoba makan semuanya, meskipun saya tidak memaksa. Misalnya, jika ada campuran wortel dan sawi putih, saya izinkan mereka memilih. Kebanyakan anak-anak lebih suka wortel. Seiring waktu, mereka akan mulai terbiasa," tambah Bu Alfi.


Menurutnya, menu seperti gorengan, terutama nugget, menjadi favorit siswa. Mengenai asupan gizi, Alfi meyakini bahwa menu yang disediakan sudah memenuhi prinsip 4 Sehat 5 Sempurna.


Meskipun demikian, tidak semua siswa menghabiskan makanannya. Beragam alasan muncul, mulai dari porsi yang terlalu besar, menu yang bukan favorit, tidak suka sayur, hingga merasa kenyang karena sudah sarapan.


"Semoga program ini semakin memotivasi anak-anak untuk makan sehat dan membantu mereka merasakan manfaat positif bagi kesehatan. Kami juga berharap mereka lebih bersyukur atas makanan yang tersedia," harapnya.


Senada dengan Alfi Maziyah Churil Ain, Kepala Sekolah SD Taquma, Rohmatul Izzah ST, S.Pd, juga menyampaikan pendapatnya.


"Uji coba ini berlangsung setiap hari Senin sampai Jumat, dan makanan dibagikan sebelum jam istirahat pukul 09.30. Respon dari anak-anak cukup positif. Biasanya, beberapa menit sebelum istirahat, perwakilan siswa sudah mengambil makanan untuk dibagikan ke kelas," kata Izzah.

Alfi Maziyah Churil Ain guru kelas 1A,SD Taquma, Surabaya
Alfi Maziyah Churil Ain guru kelas 1A,SD Taquma, Surabaya (Foto: Charles)

"Menu yang paling disukai adalah nugget. Jika ada sisa makanan, siswa biasanya membawa pulang makanannya melalui wadah yang dibawa dari rumah. Sebelum dibagikan, salah satu guru mencicipi makanan untuk memastikan kualitasnya serta mengetahui basi atau tidak," tambahnya.


Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo mendapatkan alokasi anggaran sebesar 71 triliun rupiah untuk pelaksanaannya di seluruh Indonesia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi di kalangan siswa melalui penyediaan makanan sehat di sekolah.


Diharapkan, program MBG dapat memberikan dampak positif terhadap pola makan dan kesehatan siswa, serta meningkatkan rasa syukur atas makanan yang telah disediakan. (Che)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

1.967 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page