Memahami Komunikasi dengan Menggunakan Bahasa Indonesia Yang Benar

SURABAYA - analisapost.com | "Komunikasi Adalah Ekspresi Kita" tema yang diangkat SMAN 9 Surabaya dalam menyambut Bulan Bahasa yang jatuh pada tanggal 28 Oktober dan diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

Fadilah Al Rahmah,S.Kom Trainer Public Speaking memberikan materi kepada siswa-siswi SMAN 9 Surabaya (Foto: Charles)

Ekspresi akan muncul jika kita menjiwai dan memahami apa yang kita lakukan dan ucapkan, serta ekspresi akan terlihat bukan karena kita mempelajarinya, tetapi kita memahaminya. Itulah yang di sampaikan oleh Fadilah Al Rahmah,S.Kom yang sering di sapa Kak Dylla, owner dari Dylla and Co Public Speaking.

"Saya ambil Komunikasi Sebagai Ekpersi Kita, dimana anak -anak ini nanti saya ajari bagaimana berkomunikasi secara baik dengan metode 3 V meliputi: Verbal, Vokal dan Visual. Untuk visual terdiri dari ekpresi, eye contact hingga gestrur. 30% teori berikut games selebihnya 70% praktek. Selain itu ada naskah, mereka harus bicara," ujarnya.

Sebagai Trainer Public Speaking dan juga dosen luar biasa Unitomo, ia memaparkan komunikasi tidak lepas kaitannya dengan bahasa karena bahasa sangat dibutuhkan. Bahasa adalah bunyi yang diungkapkan oleh semua orang untuk menyatakan tujuannya.

"Tingkat kesulitan biasanya dimateri, bisa jadi nervous, blank, takut diketawain. Kebanyakan mereka membranding dirinya sebagai interovert. Intinya takut bicara seringkali ambulradul," paparnya sambil tersenyum ramah kepada awak media AnalisaPost, Senin (16/10/23)

Ia juga mengatakan bahwa bentuk komunikasi non verbal yang disampaikan bisa melalui ekspresi, gerak tubuh, simbol-simbol dan lain sebagainya. Apabila pesan tersebut tidak dapat dipahami secara verbal maka komunikasi non verbal dapat menjadi alternatilnya. Harapannya jika bisa membaca ekspresi seseorang, maka banyak manfaat yang didapatkan.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Guru Bahasa Indonesia SMAN 9 Surabaya, Nurani. "Menyambut Bulan Bahasa 2023 dengan tema komunikasi adalah ekspresi kita dalam bentuk debat, news reading, musikalisasi puisi, campursari, karya seni dan vlog, tujuannya adalah agar mereka paham bagaimana komunikasi yang baik," jelas Nuraini.

Para siswa berkumpul di aula dan mendengarkan pemateri dengan antusias (Foto: Charles)

"Dalam kegiatan ini, mereka akan diajari bagaimana cara nge vlog, menjadi mc, pembaca berita dengan menggunakan bahasa Indonesia baik dan benar. Disamping itu akan menambah pengalaman buat mereka yang diawali melalui teman-teman OSIS. Berharap kegiatan ini bisa menjadi rutin setiap tahun," imbuhnya.

Nurani juga menyampaikan terima kasih kepada orang tua murid, komite, seluruh siswa yang mendukung dan ikut berpartisipasi sehingga kegiatan ini berjalan lancar.

Kegiatan yang diikuti kurang lebih seratus siswa, dihadiri Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya, Syaiful Bachri sekaligus sebagai anggota komite di SMAN 9 Surabaya, berharap masyarakat khususnya para remaja bisa lebih mencintai bahasa Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, salah satu panitia saat di temui awak media AnalisaPost, Karenina Nuansa Ayu menginfokan bahwa kegiatan ini diwakilkan oleh tiap kelas sebanyak tiga orang siswa mulai dari kelas 10 hingga 12. Jadi total kurang lebih ada 90 orang yang ikut dalam kegiatan ini.

"Kebetulan sekolah mengadakan festival bulan bahasa, jadi kita adakan lomba news reading, vlog dan beberapa lomba lainnya. Untuk hari ini ada pembekalan public speaking dan news reading. Harapannya supaya para peserta punya gambaran jelas mengenai lombanya sekaligus bisa mengasah skil teman-teman juga," tuturnya.

"Untuk melakukan komunikasi secara benar itu tidak mudah apalagi menggunakan bahasa baku dalam kehidupan sehari-hari, butuh waktu dan proses tetapi jika terus belajar tentunya akan terbiasa." tutup gadis remaja ini tersenyum sumringah.(Che/Dna)

Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.