SURABAYA - analisapost.com | Eksistensi kampung-kampung di Surabaya sebagai ruang memicu kreativitas semua kalangan sangat dirindukan. Salah satu langkah yang tengah ditempuh oleh karang taruna adalah menggagas hadirnya Festival Seni Kampung di ex lokalisasi. Rabu (22/11/23)
Mbagun Redjo Artfest yang diadakan di balai RW V Dupak Bangun Rejo dihadiri oleh Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya, PAUD Institue serta warga sekitar dan dibuka anggota dewan DPRD Kota Surabaya, dr. Zuhrotul Mar'ah, Minggu (19/11/23) malam.
Mengambil tajuk 'Visual Art Exhibition' Mbagun Redjo Artfest berlangsung mulai tanggal 11 sampai 26 November 2023 meliputi pemutaran film, pameran karya visual, Kirab Budaya, pertunjukan tarian hingga pertujukan wayang disambut antusias oleh warga.
Tak hanya warga, berbagai komunitas ikut mendukung seperti: Institut Seni Tambak Bayan, Lapak Baca Bakteri, Komnas Perlindungan Anak Kota Surabaya dimulai pukul 19.00 WIB dengan diawali menampilkan tari remo.
Acara yang berlangsung sangat sederhana, tak menyurutkan semangat anak-anak begitu gembira menyambut moment seni itu.
Hal ini juga disampaikan oleh dr. Zuhrotul Mar'ah kepada awak media AnalisaPost, "sebagai generasi Z, kegiatan ini sangat bagus. Jadi kita itu ingin anak-anak tidak hanya bermain gadget saja," ujar dr. Zuhrotul.
"Selama ini mereka disibukan dengan game yang berada di hp. Kalau sudah begini sensor motoriknya jalan, berikut intiusinya bergerak. Intinya semua tubuh berfungsi dan yang paling penting anak-anak tidak hanya mengenal dunia maya saja," jelasnya.
"Adanya kegiatan ini diharapkan bisa menghasilkan karya, termasuk nguri-nguri budoyo.
Itu semua ada pada Mbangu Redjo Artfest. "Berharap suatu saat akan ada support dari Pemerintah Kota Surabaya bersama DPRD,"tutupnya mengakhiri.(Che/Dna)
Dapatkan berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari dan ikuti berita terbaru analisapost.com di Google News klik link ini jangan lupa di follow.
Σχόλια