Merasa Dikhianati Partai Demokrat Turunkan Baliho Anies dan AHY

SURABAYA - analisapost.com | Peta koalisi perubahan mengalami pergeseran dimana sebelumnya mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Adapun partai pengusung terdiri dari Partai Nasdem, Demokrat hingga PKS.

Terlihat disalah satu sudut jalan Kertajaya nampak tertulis slogan "Perubahan dan Perbaikan" dengan menunjukkan foto AHY (Foto: Charles)

Tanpa adanya alasan yang jelas, tiba-tiba berkembangan rumor Anies lebih memilih Muhaimin Iskandar dari PKB. Akibatnya membuat Demokrat merasa dikhiati karena belum ada pembicaraan lebih dahulu atau kata lain tidak menghormati PKS dan Demokrat.

"Partai Demokrat khususnya Surabaya merasa kecewa terkait kabar duet Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden yang kabarnya diputuskan sepihak oleh Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai Nasdem," tutur Lucy Kurniasari selaku Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya kepada awak media.

"Selain itu Baliho Anies Baswedan bersanding bersama Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) sudah mulai diturunkan dan ini merupakan intruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP)," imbuhnya.

Dari pantauan awak media AnalisaPost, terlihat disalah satu sudut jalan Kertajaya nampak tertulis slogan "Perubahan dan Perbaikan" dengan menunjukkan foto AHY bukan Anies beserta Herlina Harsono anggota DPRD Surabaya.

Terkait koalisi Nasdem dan PKB, infonya DPP PKB akan menggelar rapat pleno bersama Dewan Syuro beserta Dewan Tanfidz, finalisasinya akan dilaksanakan rapat di Surabaya pada hari Jumat (1/9/23) hari ini.

Sementara informasi yang beredar di kalangan media untuk deklarasi rencananya akan diadakan di hotel Mojopahit bersamaan kunjungan kerja Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ke Surabaya.(Che)

Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.com

#partaidemokrat #AHY #Emildardak