Nanik, Penjual Cireng Asal Jombang, Berangkat Haji Lebih Cepat Enam Tahun

SURABAYA - analisapost.com | Nanik Hariyati (63), warga Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, tidak menyangka dapat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci pada tahun ini.

Nanik Hariyati (63), warga Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang (Foto: Istimewa)

Penjual cireng keliling tersebut tergabung dalam kloter 19 dan dijadwalkan terbang ke Madinah pada Rabu (7/5) pukul 14.20 WIB dengan nomor penerbangan SV 5185.

Nanik mengungkapkan bahwa seharusnya ia baru mendapat giliran berangkat pada tahun 2031. Namun, ia bisa lebih cepat berangkat berkat skema penggabungan mahram bersama adik perempuannya, Sholihati, yang lebih dulu mendaftar pada 2012.

“Alhamdulillah saya bisa berangkat enam tahun lebih cepat dari jadwal semula. Saya daftar haji tahun 2014, seharusnya berangkat 2031. Tapi bisa ikut adik saya karena penggabungan mahram,” tutur Nanik dengan mata berkaca-kaca.

Kisah perjuangan hidup Nanik dimulai sejak tahun 1995, saat suaminya meninggal dunia. Ia harus membesarkan tiga anak seorang diri dan bekerja serabutan demi mencukupi kebutuhan keluarga.

Dari menjadi pembantu rumah tangga, buruh pabrik kupruk, hingga kini membantu anak keduanya berjualan cireng isi di rumah.

“Saat itu anak-anak saya masih kecil semua. Saya jalani apa pun pekerjaan yang penting halal,” kenangnya.

Pada tahun 2014, Nanik menjual sebidang tanah warisan peninggalan almarhum suaminya seharga Rp 50 juta. Sebanyak Rp 25 juta digunakan untuk mendaftar haji, sementara sisanya dibagikan kepada ketiga anaknya.

Kini, setelah puluhan tahun berjuang, Nanik merasa sangat bersyukur bisa memenuhi panggilan ke Baitullah. Ia pun tak henti mendoakan agar anak-anak dan cucu-cucunya kelak juga dapat merasakan nikmatnya berhaji.

“Semoga anak-anak saya diberi rezeki yang barokah dan suatu hari bisa menyusul berhaji ke Tanah Suci,” ucapnya penuh harap.(Dna)

Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com