Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Bantu Pemerintah Lakukan Langkah 3T di Wilayah Perbatasan
top of page

Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Bantu Pemerintah Lakukan Langkah 3T di Wilayah Perbatasan

Jakarta, Analisa Post | Pemerintah saat ini terus berupaya menekan angka penularan Covid-19. Hal ini bisa dilakukan dengan memasifkan langkah testing, tracing, dan treatment (3T) sebagai upaya mencegah penularan Covid-19.


Foto: Humas

Karena itu, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns membantu langkah 3T. Kegiatan ini bertempat di SMA Negeri 1 Jagoi Babang, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang. Hal ini diungkapkan Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Kabupaten Sanggau, Sabtu (4/8/2021).


Dansatgas menjelaskan, kegiatan 3 T ini dilakukan dua orang personel Satgas Pamtas pos Kout. Dantonkes Letda Ckm Franky Hamonangan Saragih bekerja sama dengan Koramil 1202-09/Jagoi Babang, Polsek Jagoi Babang dan Puskesmas Jagoi Babang melakukan 3T. Yakni, berupa tes swab kepada para guru dan murid SMA Negeri 1 Jagoi Babang, Kecamatan Jagoi Babang.


Foto: Humas

Kegiatan 3T ini sengaja dilakukan kali pertama di SMA tersebut. Sebab, kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka sudah mulai dilakukan di sekolah-sekolah di wilayah Kecamatan Jagoi Babang. ”Dengan demikian, untuk memastikan keamanan para guru dan murid, langkah 3T dalam meminimalisasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah harus dilakukan, " ujar Dansatgas.


Selain itu, personel satgas pamtas bersama koramil, polsek dan puskesmas setempat akan bertugas membantu langkah 3T pelacakan Covid-19 hingga di wilayah pedesaan dan perkampungan. ”Selama ini, langkah 3T ini masih minim dijalankan khususnya di desa-desa hal ini terkendala alat yang belum memadai, " ujar Dansatgas.


"Satgas Pamtas bersama seluruh elemen dan komponen bersama-sama menurunkan kasus positif Covid-19 tersebut. Salah satu upaya yang saat ini kita sedang laksanakan adalah melaksanakan 3T," kata Dansatgas.


Foto: Humas

Di tempat terpisah, Dantonkes Letda Ckm Franky menjelaskan, kegiatan 3T ini dilakukan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah yang sudah masuk KBM tatap muka. Harapannya seluruh guru dan murid dapat terhindar dari bahaya penyebaran Covid-19 ini.


Sementara itu, Kapuskesmas Jagoi Babang Wenseslaus menjelaskan, langkah 3T secara masif ini merupakan langkah pemerintah yang diambil. Tujuannya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 secara meluas. (Hms/Ced)

9 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page