Selamat Hari Jadi Bojonegoro

Foto : Dokpri

BOJONEGORO - analisapost.com | Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bojonegoro (HJB) yang ke 344 jatuh pada tanggal 20 oktober 2021 dengan tema "Pembangunan Merata Sejahtera Terasa" .

Makna dari tema itu bukan sekedar kalimat melainkan sebuah kesempatan untuk mewujudkan mimpi menjadi nyata dengan berkarya.

Karena makna dari tema itu adalah representasi dari pancasila sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara dalam konteks keadilan bagi masyarakat.

Berangkat dari tema peringatan Hari Jadi Kabupaten Bojonegoro  (HJB) yang ke 344 Bupati Anna Muawanah mengajak seluruh masyarakat Bojonegoro untuk saling bersinergi dan saling menguatkan supaya cita cita yang kita impikan dapat terwujud .

Dalam memperingati hari jadi Kabupaten Bojonegoro dilakukan dengan rangkaian kegiatan yakni dengan prosesi pengambilan api abadi dari salah satu wisata alam kayangan api yang berada di Desa Sendang Harjo Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro.

Kemudian api abadi tersebut akan di serahkan oleh Camat Ngasem Waji kepada ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro Imam sholikin yang selanjutnya akan diserahkan kepada Bupati Bojonegoro Anna Muawanah untuk kemudian akan di semayamkan di pendopo Malwo Pati.

Kegiatan lainnya  yang rutin di lakukan setiap tahun ketika hari jadi kabupaten Bojonegoro, Bupati Anna Muawanah bersama seluruh OPD (Organisasi Perangkat Dinas) melakukan ziarah ke makam leluhur yaitu dengan datang ke petilasan Angling Dharma yang berada di Desa Ngare Kecamatan Kalitidu.

Kemudian dilanjutkan datang ke makam Kanjeng Sumantri, beliau merupakan Bupati yang menjabat dari tahun 1890 sampai tahun 1916, Upaya ini dilakukan sebagai wujud penghormatan terhadap leluhur yang telah berjasa untuk Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dan seluruh masyarakat Bojonegoro.

Bumi Bojonegoro bukan hanya mewariskan legenda Angling Dharma yang juga sarat dengan filosofi tentang hidup dan kehidupan akan tetapi juga memiliki jejak sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Di bumi Bojonegoro banyak melahirkan tokoh nasional diantaranya Prof.Mr.Abdoel Gaffar Pringgodigdo yang menjadi anggota BPUPKI ini lembaga yang mempunyai peranan penting dalam proses kemerdekaan Indonesia.

yang dikenal sebagai tokoh masyumi dan pernah menjadi menteri sekretaris negara di awal kemerdekaan indonesia.

Ada juga tokok perempuan yang sukses dengan karir di kepolisian dengan pangkat Brigadir Jenderal pol (purn)Dra. Roekmini Koesoema Astoeti, beliau tidak hanya dikenal di kalangan Kepolisian namun juga pernah menjadi anggota DPR/MPR RI dan KOMNAS HAM.

Perubahan Bojonegoro terus mewarnai dalam kurun waktu dari 20 oktober 1677 jika dihitung hari ini Bojonegoro genap 344 tahun, termasuk pergantian pimpinan daerah.

Dalam hal pergantian tersebut tidak menghentikan laju pembangunan, meskipun terdapat perbedaan pendekatan dan prioritas di setiap periode kepemimpinan itu suatu hal yang wajar dan dapat di maklumi.

Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2020 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kutip dari BPS mencapai 69,04.naik 0,29 % ini dari tahun sebelumnya, kenaikan ini sejalan dengan meningkatnya seluruh komponen penyusun IPM yakni indeks pendidikan.

Indeks kesehatan dan standart hidup layak, hal itu menunjukan kemajuan yang bagus. Namun masih ada pekerjaan rumah yang masih harus terus di kerjakan di Bojonegoro.(Tom)