Gemah Takbir Berkumandang

Surabaya, Analisa Post, Tahmid Takbir, Berkumandang

Hampir tidak ada ruang semua Mengagungkan KeBesaran sang kholik kalimat Thoyibah, terus menerus di baca, Mengingat jejak Nabiyullah Ibrahim As, Bapak Taucid, bersama putranya tercinta Nabiyullah Ismail As, yang patuh ikhlas Menjalankan perintah Ayahanda.

Karana Mendapat perintah dari Allah SWT, putra tercintanya Nabiyullah Ismail As, untuk di Qurbankan maka setiap tahun kita selalu Mengingat dan nenjalankan syariat.

Allah sangat mencintai tahu apa yang kita lakukan dan paham serta mengerti akan semua keingaan Ciptaan Allah Swt.

pada hakekatnya semua itu diciptakan berpasangan, pasangan. Seperta syarat Hakekat, Dohir Bathin, Ya Awal Ya Akhir.

Semua itu hanya simbolis, tapi secara substansial tujuannya sama yaitu pada sang Pecipta. Kadang Ibadah yang sudah sering kita lakukan, tetapi kualitasnya masih kurang.

Selain itu tanpa alasan yang jelas Ibadah kita tinggal kan, tanpa sebab yang jelas.

Maka diHari Raya Qurban, kita semua Merasakan akibat adanya Pandemi dan belum berhenti.

Dalam hal ini kita memaknai Qurban untuk lebih bersyukur. Karena semua yang terjadi itu Kehendak Al Khaliq.

Tidak perlu saling menyalahkan, ketika Hakekat makna Qurban, diwujudkan dan Implementasi. kita tinggal menjalani saja.

Semangat Qurban harus kita tanamkan dalam Melangkah dan jangan mengutamakan kepentingan, pribadi, kelompok, hingga organisasi.

Semua pihak harus lebih mengutamakan kepentingan rakyat dan orang banyak. Tujuan dari itu semua adalah merahi RidhoNYA, Allah SWT.

Pastinya kita selalu diingatkan dalam Al-quran. Berisi Yang akan sampai kepadaku bukan daging dan darah, tapi ke taqwa kepada ku.

Sangat pentingnya kita selalu memulai nawaitu dalam setiap melakukan Ibadah.

Itu semua memiliki makna dan akan mencetak kuantitas, kualitas, kita dalam lakukan ibadah.

Tahmid, takbir, kita kumandangkan, dengan memahami Ruhnya.. Semangat Qurban,.kita semua akan mendapatkan kemenangan.(ZP)