top of page

Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Imbau Jemaah Agar Tetap Waspada di Tanah Suci

SURABAYA - analisapost.com | Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mengimbau seluruh jemaah untuk meningkatkan kewaspadaan selama berada di Tanah Suci. Imbauan ini disampaikan menyusul insiden penipuan yang dialami seorang jemaah haji asal kloter 58 saat menggunakan taksi di Makkah. Dalam peristiwa tersebut, sopir taksi merampas uang rupiah dan riyal yang disimpan jemaah dalam tasnya.

Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Imbau Jemaah Agar Waspada Jangan Bawa Uang Tunai Berlebih
Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Imbau Jemaah Agar Waspada Jangan Bawa Uang Tunai Berlebih

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian tersebut.


"Sesungguhnya kejahatan bisa terjadi di mana saja. Karena itu, kami mengimbau para jemaah untuk selalu waspada, apalagi saat berada di luar negeri yang memiliki adat, kebiasaan, dan budaya berbeda dengan keseharian kita," ujar Sugiyo dalam wawancara, Selasa (27/5).


Sugiyo juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap nilai tukar mata uang asing, khususnya riyal. Ia menjelaskan, meskipun nominal riyal terlihat kecil, nilainya cukup besar dalam rupiah.


ā€œUang 200 riyal saja nilainya hampir satu juta rupiah. Banyak masyarakat kita belum terbiasa dengan perbedaan ini sehingga menganggapnya sepele. Kami sarankan jemaah tidak membawa uang tunai, baik rupiah maupun riyal, dalam jumlah banyak,ā€ tambahnya.


Selain itu, Sugiyo menekankan pentingnya bepergian bersama selama di Makkah, khususnya bagi jemaah lanjut usia.


"Jangan bepergian sendiri, terutama lansia. Lebih aman jika bepergian dalam kelompok kecil, sekitar dua hingga tiga orang, terlebih jika belum mengenal lingkungan sekitar," ujarnya.


Jika harus menggunakan taksi, Sugiyo mengingatkan jemaah agar memilih kendaraan resmi, menghindari mobil tanpa identitas, menanyakan tarif di awal, dan mencatat nomor kendaraan sebagai tindakan preventif.


ā€œBaik laki-laki maupun perempuan sebaiknya tidak naik kendaraan sendirian. Usahakan ada pendamping, khususnya bagi lansia,ā€ tegasnya.


Ia juga memberi saran etika naik kendaraan campuran, dengan laki-laki naik terlebih dahulu dan perempuan turun lebih dulu, demi menjaga kenyamanan bersama.


Sugiyo turut mengimbau jemaah agar segera melapor kepada petugas haji jika mengalami situasi yang tidak diinginkan. Petugas akan membantu dan berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo,
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo,

Dalam kesempatan yang sama, Sugiyo menyampaikan kabar duka. Seorang jemaah asal Kabupaten Probolinggo dari kloter 85, Sri Umami Kasih (55), wafat di dalam pesawat sekitar satu jam sebelum mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Selasa (27/5).


Sebelumnya, pada Minggu (25/5), jemaah asal Kota Malang dari kloter 76, Gogok Priadi (66), juga dilaporkan wafat di Kota Makkah.


ā€œInsyaallah para jemaah wafat dalam keadaan husnul khotimah, karena mereka telah memenuhi panggilan Allah untuk menjadi tamu-Nya di Tanah Suci,ā€ ujar Sugiyo.


Hingga berita ini diturunkan, jumlah jemaah haji Embarkasi Surabaya yang wafat tercatat sebanyak 11 orang. Sementara itu, total 88 kloter dengan 33.452 jemaah atau 91 persen dari total 36.845 jemaah telah diberangkatkan ke Tanah Suci.(Dna)


Selengkapnya baca berita dan informasi menarik lainnya di analisapost.com

Komentar


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya