Umat Hindu di Jawa Rayakan Galungan Secara Sederhana

SIDOARJO - analisapost.com | Hari Raya Galungan dimaknai kemenangan Dharma (Kebaikan) melawan aDharma (Keburukan), dimana pas Budha Kliwon wuku Dunggulan kita merayakan dan menghaturkan puja atau sembayang dengan penuh puji syukur kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa (Tuhan YME) pada hari Rabu (4/1/22)

Mengenai makna Galungan yang jatuh pada hari Rabu Kliwon atau Budha Kliwon Dungulan Ngaran Galungan patitis ikang janyana samadhi, galang apadang maryakena sarwa byapaning idep.

Artinya:

Rabu Kliwon Dungulan namanya Galungan, arahkan bersatunya rohani supaya mendapatkan pandangan yang terang untuk melenyapkan segala kekacauan pikiran.

Seperti yang disampaikan oleh pengurus pura Jala Sidhi Amerta, I Wayan Dwija

"Untuk pelaksanaannya kami menggunakan tahun isaka wuku Dunggulan yang tahun ini jatuh pada tanggal 4 Januari 2023. Kami memaknai secara harfiah sebagai kemenangan Dharma melawan A Dharma. Intinya a Dharma yang ada pada diri manusia, sepanjang kita bisa mengendalikan, pada saat itulah kita sudah memenangkan atas a dharma," jelasnya yang disampaikan ke awak media analisapost saat di konfirmasi.

Ia juga menyampaikan, "harapannya setiap upacara adalah Jagadhita di dunia. Kalau secara spiritual kearah Moksartam Jagadhita Ya Caiti Dharma artinya kesejahterahan duniawi dan akhirat melaui perbuatan baik atau dharma," tutupnya mengakhiri perbincangan di sore itu.

Dengan adanya toleransi keragaman agama, di harapkan seluruh umat damai di hati, damai di dunia.(Dna)