Ratusan Mahasiswa Demo Ke Balai Kota Surabaya
top of page

Ratusan Mahasiswa Demo Ke Balai Kota Surabaya

SURABAYA - analispost.com | Lawan oligarki Ratusan mahasiswa yang tergabung ke dalam kelompok Cipayung Plus demo ke Balai Kota Surabaya. Pertama kali datang, mereka berusaha mendobrak pagar Balai Kota Surabaya untuk bertemu Wali Kota Eri cahyadi. Rabu (13/04/22)

Ratusan mahasiswa yang tergabung ke dalam kelompok Cipayung Plus demo ke Balai Kota Surabaya.(Foto: Harun)

Mayoritas mahasiswa yang datang dengan sepeda motor dipimpin sebuah pikap mobil komando tiba di air mancur Balai Kota Surabaya.


Mereka berasal dari berbagai organisasi mahasiswa seperti Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia(PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik (PMKRI), dan lain-lain.


Orator bersikukuh agar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkenan keluar dan hadir menemui mereka. Sejumlah tuntutan telah dibacakan, secara garis besar terkait dengan kenaikan harga bahan pokok, BBM jenis pertamax, hingga kenaikan tarif pajak. Sekitar pukul 15.03 WIB mereka ditemui oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.


Begitu melihat Wali Kota keluar untuk menemui mereka, mendadak situasi menjadi ricuh. Sejumlah mahasiswa menaiki pagar Balai Kota. Sebagian lainnya mendorong pagar seolah-olah berupaya mendobrak pagar tersebut.


Menanggapi apa yang disampaikan mahasiswa, Eri Cahyadi mengatakan bahwa Pemkot Surabaya akan menyampaikan tuntutan mereka mengenai minyak goreng itu kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan juga kepada Pemerintah Pusat.


"Kalau mau dengan kami (menggelar) operasi pasar, itu yang kami tunggu dari mahasiswa. Kita di sini untuk kepentingan umat. Saya sampaikan ke pusat dan provinsi. Saya tidak ingin teori, saya minta untuk mengawal, ayok bareng pemerintah mudun nang kampung dolek wong susah," ujar Eri.

Tidak hanya Eri, Ketua DPRD Kota Surabaya  Adi Sutarwijono juga sempat menyampaikan tanggapannya. Dia mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang sudah terjadinya forum komunikasi tersebut.


"Saya terima kasih kita bertemu di forum ini. Pak wali sudah memberi jaminan kebijakan pro rakyat, DPRD mengawal anggaran yang sudah ditetapkan bersama untuk kepentingan masyarakat. DPRD akan mengawal operasi pasar, sehingga kebutuhan pokok bisa dijangkau," ujar pria yang akrab disapa Awi itu.


Tidak hanya itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan juga sempat menyampaikan tanggapannya. Sebelum itu, Eri Cahyadi membacakan doa diamini semua yang ada di Balai Kota saat itu.


Setelah melewati proses diskusi, massa mahasiswa Kelompok Cipayung Plus sepakat membubarkan diri dari halaman Balai Kota Surabaya secara tertib. Mereka berangsur menuju titik selanjutnya, yakni gedung DPRD Jawa Timur. (Hrn)

188 tampilan0 komentar
bottom of page