SD Anugrah Simomulyo Menuju Sekolah Adiwiyata

SURABAYA - analisapost.com | Penanaman karakter peduli lingkungan kepada anak melalui gerakan 3 R (Reduce, Reuse, Recyle) di sekolah penting dilakukan sejak dini. Hal ini yang menjadi harapan Komunitas Muda Mudi Surabaya (KMS) mengadakan program "Goes To School" perdananya di SD Anugrah Simomulyo yang di gelar pada hari Sabtu (11/6/22).

Salah satu program sekolah yang dibuat dengan penerapan 3 R adalah mengadakan pelatihan pengolahan minyak bekas (jelantah) menjadi sabun padat.

Perlu diketahui bahwa minyak jelantah tidak termasuk kategori limbah dan tidak termasuk sampah. Tetapi minyak jelantah dianggap limbah karena dapat menyumbat saluran air dan dapat mencemari lingkungan.

Oleh karena itu, KMS mengajak siswa-siswi untuk mengadakan pelatihan yang terdiri dari 4 kelompok siswa kelas 3 sampai kelas 5 SD. Dengan tujuan siswa dapat membuat dan memanfaatkan limbah Jelantah menjadi sabun dan barang jadi.

Seperti yang dikatakan oleh Kepala Sekolah SD Anugrah, Ahmad Syaful Umam,S.Pd.MM saat di wawancarai mengatakan,"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan minat pengetahuan siswa dalam pemanfaatan barang limbah, sekolah kami akan menuju sekolah Adiwiyata."ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua KMS Cak Zubaid,"Program perdana, kami lakukan di SD Anugrah dengan harapan para siswa peduli terhadap lingkungannya." jelasnya

Dengan membantu menjadikan produk bermanfaat dari hasil pengolahan limbah melalui proses edukasi, mengasah kreatifitas, dalam pengolahan limbah minyak jelantah untuk menghasilkan produk bermanfaat, KMS melalui program Goes To School turun ke sekolah-sekolah berharap siswa yang terpilih bisa menjadi kader SD Anugrah.

Setelah mengetahui minyak jelantah bisa dimanfaatkan, masih mau buang minyak jelantah sembarangan? Yuk coba salah satu pengolahan minyak jelantah (Ubet/Dna)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari analisapost.com

#minyakjelantah #pemanfaatanlimbah #SDAnugrahSurabaya #KMS