Alun Alun Surabaya Di Serbu Pengunjung Luar Kota

SURABAYA - analisapost.com | Adanya kebebasan untuk mudik dimanfaatkan dengan mengunjungi sanak saudara dan juga berkunjung ke beberapa tempat wisata. Sabtu (7/05/22)

Pelukis sketsa yang tergabung di Ikatan Pelukis Indonesia (IPI). (Foto: Div)

Surabaya sendiri mempunyai tempat wisata antar lain Kebun Binatang Surabaya, Pantai Ria Kenjeran hingga yang terbaru Alun Alun Surabaya.

Dari info yang didapat awak media Analisa Post, alun-alun Surabaya tetap buka selama libur Lebaran 2022. Bagi warga yang tidak mudik, tentu saja bisa berkunjung kesana di jam operasional. Untuk Alun-alun Surabaya buka mulai pukul 07.00 - 21.00 Wib dan Basement buka mulai pukul 09.00 -21.00 Wib tanpa tiket online.

Maraknya pengunjung di Alun Alun Surabaya membuktikan masyarakat rindu akan suatu kebabasan. Dengan adanya tempat wisata baru di Surabaya, akhirnya menjadi viral.

Dari pantauan Analisa Post saat datang ke lokasi, jumlah pengunjung di Alun Alun per hari selalu ada peningkatan.

Dominasi masyarakat luar kota sangat besar dan mereka tetap mematuhi protokol kesehatan. Setiap pengunjung yang masuk ke area taman dan memasuki ruangan bawah tanah diwajibkan menggunakan aplikasi Pedulilindungi.

Dilantai dasar masyarakat bisa melihat pameran berbagai lukisan dan beberapa hasil dari lukisan dari pelukis sketsa wajah.

Viralnya cerita tentang alun-alun Surabaya, ternyata berdampak juga bagi pelukis yang tergabung di Ikatan Pelukis Indonesia (IPI). Moment Idul Fitri ini ternyata pèlukis sketsa tahun ini mampu meraup keuntungan dengan lumayan.

Hal itu dibenarkan oleh pelukis, Budi yang ditemui Analisa Post disela sela kesibukannya membuat skesta wajah pengunjung pada hari kamis (05/05/22)

"Tahun lalu sepi tapi tahun ini meningkat. Sketsa yang banyak dipesan dilokasi oleh pemesan dan ditunggu hasilnya sy jual 50 ribu itu hitam putih. Kalau 150 ribu yang berwarna mas." ujar Budi

"Sehari bisa dua, tiga, sampai empat laku untuk sketsa ini,” imbuhnya. Meski penghasilan yang didapat lebih banyak saat sebelum pandemi, namun menurutnya saat ini sudah turut membantu para seniman lukis untuk bangkit. (Che/Dna)