.jpg)
SURABAYA - analisapost.com | Kasus korupsi menimpa para pejabat tidak ada habisnya motif memperkaya diri sendiri bahkan ironisnya sering terjadi malah pamer harta di medsos. Sepertinya para pejabat tidak takut akan hukuman yang di berikan. Padahal masyarakat hingga LSM sering mengingatkan namun tidak digubris. Kamis (18/5/23)
Seperti ditunjukkan oleh LSM Jaringan Kawal Jawa Timur dimana lakukan aksi di Dinas Pendidikan Provinsi Jatim yang berlokasi dijalan Genteng Kali.(17/5/23).
Adapun tuntunnya mereka adalah Wahid Wahyudi sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur selama 4 tahun menjabat di duga telah melakukan korupsi.
Berdasarkan investigasi Jaka Wahid Wahyudi selama menjadi Kadis, hartanya meningkat dan kasus korupsi yang menyeret oknum wakil pimpinan DPRD Jatim membuat KPK melakukan penggeledahan pada tanggal 17 sampai 18 januari 2023 di rumah pribadi Wahid Wahyudi. KPK berhasil menemukan satu buah mas batangan, 2 berlian hingga cek senilai 36 miliar.
Situasi sempat memanas kala Wahid Wahyudi engan menemui peserta aksi selain orasi mereka juga menyalakan api berikut membentangkan spanduk bertuliskan Wahid Wahyudi buronan KPK jangan kabur. Nampak petugas berjaga - jaga mengamankan lokasi.
Agenda demo hari ini kami ingin menyampaikan terkait realisasi APBD Provinsi Jatim yang di alokasikan kepada dinas pendidikan sejak 2019, 2022 hingga 2023.
"Yang kami persoalkan nama Wahid Wahyudi dimana sebelumnya ia menjadi Kepala Dinas dan sekarang menjadi PLT. Berdasarkan audit LHBPK, ditemukan miliar rupiah dimana semua bantuannya fiktif baik kepada lembaga maupun kepada sekolah - sekolah negeri maupun swasta yang berada dibawah naungan Provinsi Jatim. Terkait penggeledahan KPK di rumah Wahid Wahyudi, itu merupakan suatu bukti," kata Musfio sebagai korlap kepada awak media.
Melihat fenomena seperti ini, berharap hukuman yang diberikan bagi para koruptor lebih berat sehingga ada efek jera.(Che)
Dapatkan update berita pilihan dan berita terkini setiap hari dari analisapost.comÂ