Klarifikasi Dugaan Penahanan Kartu PKH Warga Desa Cimanyangray Kecamatan Gunung Kencana Kab.Lebak

LEBAK- analisapost.com | Intrik politik sisa sisa pilkades masih hangat dan ramai di bicarakan. Berbagai dugaan KKN di tiap wilayah saat ini sedang viral di bicarakan. Selasa (04/01/22)

Desa Cimanyangray kecamatan Gunung Kencana kabupaten Lebak Banten yang baru-baru ini jadi sorotan tiap media terkait dugaan pungli PKH dan penahan kartu KKS milik seorang warga kampung Citeureup desa Cimanyangray.

Setelah di telusuri dan di klarifikasi kebenarannya tentang dugaan tersebut. Ternyata semua itu tidak benar.

Sebut saja RH salah seorang warga Citeureup desa Cimanyangray pemilik kartu KKS mengungkapkan, "memang kartu tersebut sempat di kasih ke pengurus PKH selama beberapa hari untuk di perbaiki. Karena kondisi kartu tersebut cacat dan harus ganti baru biar kartu aktif kembali setelah itu kartu di kembalikan pada kami dan kembali normal". Ungkap RH

Iyang, peragkat desa Cimanyangray menambahkan."Semua perlu di klarifikasi dan di luruskan biar tidak ada dugaan negatif dari warga terhadap pengurus desa terkait program pemerintah yang di terima warga. Karena akhir-akhir ini banyak natizen yang mengusik pemerintah desa." Ujar nya

Saat di temui awak media Analisa Post, Jahidi sekretaris desa juga mengatakan, "Berbagai kecaman dan dugaan terhadap pemerintahan kami dari natizen akhir-akhir ini memang sangat tajam. Dan hal ini sangat mengganggu reputasi team kami. Yang paling utama adalah munculnya teror-teror dari oknum mengatasnamakan LSM dan wartawan dari berbagai wilayah. Tak segan-segan oknum tersebut menakut-nakuti dan meminta uang secara terang terangan." Ungkap Jahidi

Rupanya masyarakat perlu di berikan KIP (kartu indonesia pintar) oleh bapak presiden. Agar masyarakat pintar memahami perasaan pemerintah bukan hanya pintar protes jika tidak kebagian jatah dari pemerintah.

Semoga intrik sisa sisa politik ini segera reda dan damai. Jadikanlah politik sebagai pusat inspiratif wong cilik. Bukan di penuhi intrik licik yang memengaruhi wong cilik. (A.bayu.s)