top of page

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, Kodim 1617/Jembrana Kerahkan 80 Prajurit

Diperbarui: 4 Jul

JEMBRANA - analisapost.com | Cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang melanda kawasan Selat Bali dalam beberapa hari terakhir akhirnya menelan korban jiwa. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di tengah jalur pelayaran Ketapang–Gilimanuk pada Rabu malam (2/7/2025), sekitar pukul 23.00 WIB.

Prajurit Kodim 1617/Jembrana bersiaga di pesisir pantai saat operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Prajurit Kodim 1617/Jembrana bersiaga di pesisir pantai saat operasi pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.(Dok. Humas)

Informasi awal dari lapangan menyebutkan kapal feri tersebut mengalami kebocoran di ruang mesin. Hal ini dibenarkan oleh Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polresta Banyuwangi.

Kapal naas itu bertolak dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.56 WIB menuju Pelabuhan Gilimanuk.


Saat kejadian, kapal mengangkut 53 penumpang, 12 kru, dan 22 unit kendaraan. Kepala Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setiabudi, menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 23.20 WIB. Hanya berselang 15 menit, tepat pukul 23.35 WIB, kapal dilaporkan tenggelam sepenuhnya.


Hingga Kamis siang (3/7), tercatat 29 orang berhasil diselamatkan, 4 orang ditemukan meninggal dunia, sementara sisanya masih dalam pencarian.


Merespons musibah ini, Komandan Kodim 1617/Jembrana Letkol Inf M. Adriansyah, S.I.P., M.I.P., langsung turun ke lokasi dan memimpin upaya pencarian. Ia mengerahkan 80 personel TNI yang disebar di sejumlah titik pesisir untuk membantu Basarnas dan Satpolairud mempercepat evakuasi korban.


“Saya telah instruksikan para Babinsa menyisir garis pantai, khususnya di wilayah yang diperkirakan menjadi lokasi korban terbawa arus,” kata Letkol Adriansyah di lokasi evakuasi.


“Kami berharap korban lainnya segera ditemukan dalam keadaan selamat. Semua stakeholder sudah berjuang maksimal, dan Kodim 1617/Jembrana akan terus siap mendukung hingga operasi SAR dinyatakan selesai,” pungkas Dandim.


Operasi pencarian dilakukan sejak Rabu (2/7) malam dan masih terus berlangsung hingga Kamis (3/7) siang, dengan melibatkan berbagai unsur dari TNI, Polri, pemerintah daerah, serta relawan.


Kodam IX/Udayana turut menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah ini. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana, Kolonel Inf Candra, menyatakan bahwa Kodam telah menugaskan Kodim 1617/Jembrana untuk memimpin langsung di lapangan.


“Kami mengapresiasi sinergi semua pihak yang telah bekerja tanpa kenal lelah. Operasi SAR masih berlangsung dan kami berkomitmen mendukung penuh hingga seluruh korban ditemukan,” ujar Kolonel Candra.


Peristiwa tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya menjadi pengingat penting akan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, khususnya di jalur pelayaran padat seperti Selat Bali. Sinergi antarlembaga menjadi kunci dalam menyelamatkan nyawa di tengah situasi darurat. (Che)


Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com

Comments


bottom of page
analisa post 17.50 (0 menit yang lalu) kepada saya