Mengintip Tradisi Pasar TPI Kota Gresik Yang Jarang di Lihat

Gresik, Analisa Post | Tradisi pasar bandeng di kota Gresik merupakan tradisi yang dilakukan untuk menyambut hari raya Idul Fitri. Dimana kegiatan ini dilakukan sebelum menyambut hari kemenangan agama islam (hari raya idul fitri). Pasar bandeng dilakukan sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan mereka dalam menjalankan ibadah puasa, sekaligus menunjukkan kepiawaian dalam bidang pertambakan ikan bandeng juga untuk mengingat adat dan melestarikan budaya agar tidak hilang digerogoti waktu. Minggu (09/05/2021)

Foto : Div (Aktivitas saat lelang )

Dalam acara ini tak heran banyak orang tumpah ruah menikmati kemeriahan pasar bandeng.

Tidak hanya masyarakat Gresik saja yang ikut memeriahkan lelang Bandeng, tapi juga dari berbagai kota yang berdekatan dengan kota Gresik terutama Sidoarjo, Lamongan, Mojokerto serta daerah yang lainnya.

Tempat pelaksanaan lelang pasar bandeng ini dimulai dari Jl. Gubenur Suryo memanjang ke alun- alun kota. Acara puncak lelang Bandeng pada hari jumat tanggal 07/05/2021. Maka jangan heran jika kita ingin merasakan pasar bandeng gresik kita harus rela bersenggol- senggol ria dengan pengunjung yang lainnya. Namun itu tidak akan dapat mengundurkan niat masyarakat.

Foto : Div (saat lelang subuh dini hari)

Untuk mengetahui lebih jelas lagi aktivitas pasar Bandeng ini, Analisa Post datang ke Pasar Jl. Sindujoyo No.10, Lumpur, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61117. Kita dapat melihat pelelangan bandeng besar- besar di pasar ini. Ikan bandeng di tempat ini berbeda dengan ikan bandeng yang ada di pasaran. Harga bandeng disini begitu bervariasi tergantung pintar- pintarnya kita menawar serta berat bandeng dan kualitasnya.

Untuk bandeng yang masuk kategori bagus ukuran kecil/sedang harganya mencapai Rp 30.000 hingga Rp 45.000, untuk ukuran 2-3 kg harga sekitar 70.000 sampai 100.000 per-ekor. Jika ingin membeli, datanglah lebih awal karena memasuki tengah malam dan menjelang dini hari (subuh) bandeng – bandeng itu akan ludes terjual. Ini terbukti bahwa bandeng yang ada di pasar bandeng Gresik ini begitu enak dan diminati banyak pihak.

Yang paling istimewa dari semua bandeng adalah bandeng Mangarai. Seperti yang di sampaikan pak Mudin salah satu juragan Bandeng mengatakan,"Bandeng Mangarai itu secara umum, bentuknya sama seperti yang lainnya. Untuk mengetahui perbedaannya harus di cium apakah bau tanah atau tidak dan di rasakan . Jangan sampai mengaku-ngaku Bandeng dari Magarai." Paparnya.

.

Ikan satu ini mampu diolah menjadi apa pun. Kenikmatan dan kelezatannya tidak ada duanya. Ikan ini biasanya dibuat menjadi bandeng presto atau otak - otak bandeng. Bahkan ikan tersebut sering dijadikan oleh - oleh karena ukuran dari ikan bandeng dapat dikategori jumbo."Ujar

Foto : Div

Bahkan di Kabupaten Gresik, kegiatan ini menjadi agenda event tiap tahun. Cuma ukuran untuk tahun ini tidak terlalu besar seperti tahun-tahun sebelumnya sekitar 6 kg yang di beli oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi senilai 25.5 Juta.

"Bagi masyarakat di luar Gersik, jika ingin mengetahui aktifitas dari TPI pasar tempat lelang ikan, wajib datang subuh karena aktivitasnya akan dimulai jam 05.15 menit," Ujar Agung salah satu pengurus di pasar.

Mencatat dan menimbang ikan Bandeng itulah aktivitas mereka. Namun karena adanya pandemi, semua menurun penghasilannya karena harga tidak menentu, sehingga pengiriman ke Solo, Semarang, Jogja dll tidak seperti dulu. Kepala Desa setempat sangat mendukung adanya kegiatan lelang ikan di pasar Bandeng, menunjukan Kepala Desa dan Bumdesnya berhasil.

Melalui tulisan ini Analisa Post ingin menunjukkan bahwa dalam masa pandemi, berapapun yang mereka dapatkan, mereka tidak pantang menyerah. Semua di jalani dengan senang hati. Serta tidak mudah putus asa. Namun kita dituntut untuk berkreativitas dan selalu menjaga warisan peninggalan nenek moyang kita.(Dna/Che)