Pangkoarmada II Tegaskan Komitmen TNI AL dalam Operasi Pencarian KMP Tunu Pratama Jaya

BANYUWANGI - analisapost.com | TNI Angkatan Laut menegaskan komitmennya dalam mendukung penuh operasi pencarian KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu malam (2/7). Kapal nahas tersebut membawa 53 penumpang dan 12 kru saat mengalami kecelakaan laut.

Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II), Laksda TNI I G.P. Alit Jaya, S.H., M.Si. (Dok. TNI AL)

Panglima Komando Armada II (Pangkoarmada II), Laksda TNI I G.P. Alit Jaya, S.H., M.Si., menyampaikan bahwa TNI AL mengerahkan berbagai unsur terbaiknya, mulai dari kapal perang, pesawat udara, helikopter, hingga personel dengan kemampuan penyelaman profesional.

“Dengan semua kemampuan terbaik dari unsur-unsur yang kita kerahkan, diharapkan pencarian ini berjalan maksimal dan berpeluang besar untuk menemukan posisi bangkai kapal maupun para korban,” ujar Laksda Alit Jaya saat menghadiri rapat terbatas rencana operasi SAR di Pelabuhan ASDP Ketapang, Sabtu (5/7/2025).

Rapat tersebut dipimpin Deputi Pencarian, Pertolongan, dan Kesiapsiagaan BNPP, Laksda TNI (Purn) Ribut Eko Suyatno.

Sebelumnya, Pangkoarmada II juga mendampingi Wakil Menteri Perhubungan RI, Suntana, dalam kunjungan peninjauan ke Posko SAR di Pelabuhan Ketapang.

Dalam operasi ini, TNI AL mengerahkan tiga kapal perang dari jajaran Koarmada II, yaitu KRI Teluk Ende-517, KRI Tongkol-813, dan KRI Pulau Fanildo-732. KRI Pulau Fanildo dilengkapi alat deteksi bawah air canggih yang mampu mendeteksi benda berbahan logam hingga kedalaman 400 meter, serta portable scan sonar untuk pemetaan kontur dasar laut di wilayah pencarian.

Selain unsur permukaan, TNI AL juga menurunkan tim penyelam profesional dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) dan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmada II. Dukungan juga datang dari Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) yang mengirimkan Tim Expert Survey untuk membantu pencarian.

Rapat terbatas memantau jalannya operasi pencarian (Dok. TNI AL)

Untuk pencarian dari udara, TNI AL melibatkan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) dengan pesawat CN 235-220 dari Wing Udara 2 serta helikopter HS-1309 (AS 565 MBE Panther). Lanal Banyuwangi juga ikut berperan dengan mengerahkan KAL Sembulungan dan RHIB Payaman.

“Sebagaimana perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, Koarmada II bersama satuan TNI AL lainnya akan terus berkoordinasi dan mendukung penuh operasi ini hingga seluruh korban dan bangkai kapal berhasil ditemukan dan dievakuasi dengan aman,” tegas Pangkoarmada II.

Setelah mengikuti rapat terbatas, Laksda Alit Jaya langsung naik ke KAL Sembulungan untuk memantau jalannya operasi pencarian di lokasi terakhir kapal diperkirakan tenggelam dan terbawa arus di Selat Bali.(Che)

Dapatkan update berita pilihan serta informasi menarik lainnya setiap hari di analisapost.com